Rapat Pleno KPU Diundur

Catatanku di Pemilu 2009 NUNUKAN - Sudah bisa ditebak, proses rekap penghitungan suara di tingkat PPK Nunukan yang sampai hari ini belum rampung, mengakibatkan perubahan jadwal dan rapat pleno KPU yang seharusnya digelar kemarin, diputuskan diundur. Dari pantauan koran ini sekitar pukul 15.00 Wita kemarin, rekap penghitungan suara di tingkat PPK Nunukan memang belum rampung. Dari 5 kelurahan dan 3 desa di Kecamatan Nunukan, tinggal Kelurahan Nunukan Timur yang terdiri dari 21 TPS masih dalam proses rekap. Belum lagi, rekap penghitungan suara untuk anggota DPD, DPR Provinsi Kaltim dan DPR-RI. Padahal, PPK lainnya seperti PPK Sebuku, Sembakung, Lumbis, Krayan dan Krayan Selatan yang termasuk dalam daerah pemilihan (dapil) III dan PPK Sebatik dan Sebatik Barat yang termasuk dapil II, telah menyelesaikan tugasnya. Dan Sabtu (18/4) kemarin, telah dilakukan rekap penghitungan suara di tingkat KPU untuk dapil II dan III ini. Yang terjadi kemudian, sekitar pukul 14.45 Wita kemarin, anggota KPU turun langsung ke PPK Nunukan untuk membantu proses rekap penghitungan suara. Dimulai dari rekap DPD untuk Kelurahan Nunukan Utara. Mereka pun menggunakan teras belakang Kantor PPK Nunukan, untuk melakukan proses penghitungan tersebut. Disaksikan oleh anggota Panwascam Nunukan dan dari pihak kepolisian. Saksi DPD pun sudah dihubungi dan dihimbau untuk menyaksikan rekap tersebut. “Ini tanggungjawab. Untuk DPD di TPS Nunukan Utara, Alhamdulillah 10 menit baru dua kotak suara. Kita berharap, target rekap di PPK selesai besok (Senin, 20/4) sore sampai malam selesai, Insya Allah,” ungkap Ketua KPU Nunukan M Sain, yang memantau langsung proses ini. Ditanya lebih lanjut, lagi-lagi ia mengatakan tak mau berandai-andai mengenai pelaksanaan pleno KPU. “Kalau sudah selesai semua, baru bisa pleno. Kalau selesai besok malem langsung pleno,” ujarnya, yang mengakui kejadian ini tak sesuai dengan tahapan dan jadwal pemilu seharusnya. Dikatakan, pihaknya sudah berkonsultasi dengan KPU Provinsi Kaltim dan diberi arahan untuk membantu supervisi kepada tingkat PPK, menyelesaikan tahapan yang dianggap bisa menyelesaikan persoalan. “Ada hal yang membuat mereka (PPK Nunukan) terlambat. Karena persoalan human error, seperti kesalahan pembuatan berita acara di tingkat KPPS,” jelasnya. Ia menilai, kemungkinan KPPS kelelahan dalam melakukan penginputan data karena bekerja terlalu larut, bahkan sampai pagi. ”Bukan karena penghitungan suara di PPK yang lambat, tapi karena memang ada human error di tingkat KPPS,” bantahnya.(dew)

0 komentar:






Copyright © 2008 - Anak Perbatasan - is proudly powered by Blogger
Blogger Template