Pertemuan Kalla dan Megawati Akan Hasilkan Kesepakatan

Pertemuan Kalla dan Megawati Akan Hasilkan Kesepakatan

Anak Perbatasan Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar M Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan bertemu pada Kamis (12/3) ini. Dalam pertemuan itu dipastikan akan ada kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua tokoh nasional tersebut. Sekretaris Jenderal PDI-P Pramono Anung W di Jakarta, Rabu, mengakui, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI-P Taufik Kiemas dan Ketua Dewan Penasihat Golkar Suryo Paloh akan mengikuti pertemuan di Jalan Imam Bonjol No 66, Jakarta, itu. Ada lima kesepakatan yang akan ditandatangani Kalla dan Megawati. Pramono mengaku tengah menyiapkan rancangan kesepakatan tersebut. Kesepakatan itu berkaitan dengan pemerintahan yang kuat, sesuai dengan hasil Pemilu 2009. Namun, ia menolak menjelaskan rancangan kesepakatan itu lebih lanjut. Keduanya menandatangani kesepakatan selaku pribadi.

Harus silaturahim
Secara terpisah, Kalla memastikan pertemuannya dengan Megawati. ”Insya Allah, setelah bertemu dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Persatuan Pembangunan, saya besok bertemu dengan PDI-P. Tujuan pertemuan itu satu, yaitu bagaimana kehidupan politik di Indonesia, walaupun terjadi perbedaan pandangan politik dan keyakinan, tetapi jangan sampai memutuskan silaturahim antarorang,” paparnya di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta, Rabu. Menurut Kalla, akibat pemilu, jangan sampai terjadi permusuhan. Bahkan, saling jegal-menjegal sehingga harus terjadi pergantian pemerintahan. ”Apa pun yang terjadi, harus dijamin hubungan antarpersonal. Jika di belakang hari ada masalah, itu bisa gampang diselesaikan,” lanjutnya. Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif memuji niat pertemuan Kalla dan Megawati tersebut. ”Itu harus dilakukan, sebab jika putus komunikasi, bisa bahaya bangsa ini. Politik janganlah terlalu dianggap serius,” ujarnya. Syafii berharap, tidak hanya Kalla dan Megawati yang bertemu, tetapi juga Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati. Hal itu demi pendidikan politik kepada rakyat dan contoh hubungan elite politik yang baik. Airlangga Pribadi, pengajar Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya, dan Syamsuddin Haris, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, secara terpisah, menyatakan, pertemuan Megawati dan Kalla kali ini hanya proses penjajakan. Hal itu belum mengarah pada koalisi untuk pemilihan presiden-wakil presiden pada Pemilu 2009. Meski demikian, menurut Syamsuddin, pertemuan itu bisa jadi mencemaskan Yudhoyono. Apalagi Yudhoyono sejak mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2004 tidak bertegur sapa dengan Megawati. Airlangga menyatakan, PDI-P dan Golkar adalah partai besar. Penjajakan ini suatu hal yang wajar. Namun, koalisi baru dapat dipastikan setelah Pemilu Legislatif 2009, setelah perolehan suara partai politik diketahui. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, Rabu, secara terpisah, menambahkan, rencana pertemuan Kalla dan Megawati, Kamis ini, merupakan konfirmasi terputusnya hubungan Yudhoyono dan Kalla serta tertutupnya prospek mereka kembali berpasangan dalam Pemilu 2009. Pertemuan itu sekaligus membuka peluang koalisi antara Golkar dan PDI-P, terlepas dari siapa yang akan diajukan sebagai calon presiden dan calon wapres. Namun, Ketua DPP Partai Golkar Muladi menegaskan, partainya belum membuat keputusan final apa pun terkait pemilihan presiden, termasuk kemungkinan pencalonan Kalla.

Demokrat bertemu PKS
Rabu di Jakarta, Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo juga bertemu dengan Presiden PKS Tifatul Sembiring. Pertemuan itu dikemas dalam bentuk diskusi di Kantor DPP PKS. Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, Indonesia ke depan harus makin baik. Karena itu, perubahan yang baik adalah berkesinambungan dan disertai kemajuan yang nyata. Koalisi parpol yang dibangun pun harus mampu membangun pemerintahan yang kuat. (idr/ina/har/mam/inu/dik)

0 komentar:






Copyright © 2008 - Anak Perbatasan - is proudly powered by Blogger
Blogger Template